BNPT dan Seluruh Kesbangpol Bahas Kompetisi Jurnalisme Kebangsaan Mahasiswa 2024 Secara Daring

BNPT dan Seluruh Kesbangpol Bahas Kompetisi Jurnalisme Kebangsaan Mahasiswa 2024 Secara Daring

Jakarta - Pasca diiterbitkannya Surat Keputusan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang Tim Pelaksana Kompetisi Jurnalisme Kebangsaan Mahasiswa 2024 dan disusul dengan dukungan resmi dari Kemenko Polhukam RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pihak BNPT dan Komite Penyelarasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK) selaku penyelenggara kegiatan tersebut, menggelar pertemuan dengan seluruh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik se Indonesia (Kesbangpol).

Pertemuan antara BNPT, Tim Pelaksana Kompetisi Jurnalisme Kebangsaan Mahasiswa 2024, dan para Kepala Badan Kesbangpol dari seluruh Indonesia berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom pada Kamis (04/07/2024) dipimpin langsung Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo.

Narasumber yang dihadirkan untuk sosialisasi kegiatan ini salah satunya adalah Sekretaris Deputi VI Bidang Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Brigjen TNI Kun Wardana, Ketua Pelaksana Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Ir. Dedi Yudianto. MBA dan wakilnya Ir. Soegiharto Santoso, S.H.

Tercatat 24 Kepala Kesbangpol Provinsi se Indonesia hadir mengikuti seluruh proses sosialisasi Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024.

Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024 yang diselenggarakan BNPT dan KPTIK ini akan berlangsung mulai 16 Juli hingga 30 Oktober 2024 dengan tema "Membangun Semangat Kebangsaan Lewat Karya Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Tahun 2024"

Pada kesempatan tersebut, Mayjen Roedy Widodo berharap, program Kompetisi Jurnalis ini dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa di berbagai daerah. “Sehingga langkah ini mampu mendorong mahasiswa untuk lebih berperan aktif dalam dunia jurnalistik serta menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat, ” kata Roedy Widodo di hadapan layar seluruh peserta pertemuan.

Menurutnya, BNPT optimis bahwa melalui sosialisasi yang gencar dan dukungan dari berbagai pihak, maka program Kompetisi Jurnalis Kebangsaan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas jurnalistik di Indonesia.

"Tujuan utamanya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan adanya ancaman terorisme di lingkungan masyarakat. Sekaligus sarana diseminasi nilai-nilai kebangsaan untuk menangkal paham radikal terorisme, " ujarnya.

Melalui kompetisi ini, lanjut Roedy Wibowo, mahasiswa didorong untuk lebih kritis dan peka dalam menyikapi berbagai fenomena terutama terkait isu-isu kebangsaan melalui karya jurnalistik yang berkualitas.

"Kompetisi ini juga diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan jurnalistik serta menjadi wadah untuk menyumbangkan pemikiran yang konstruktif bagi bangsa dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan pada peserta, " terang Rudy.

Sementara itu, nara sumber Brigjen TNI Kun Wardana menjelaskan, kegiatan ini sudah mendapat dukungan penuh dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Dr. (C) Hadi Tjahjanto, SIP.

"Karena kegiatan ini baik untuk merendam isu intolernasi dan radikalisme di kalangan mahasiswa, dengan tujuan untuk mengatasi persoalan intoleran pasif di kalangan mahasiswa. Pastinya program ini harus didukung semua pihak, " ujar Kun Wardana.

Persoalan teknis pelaksanaan juga turut dibahas dalam pertemuan ini terkait peran Kesbangpol di daerah untuk memfasilitasi tempat pelaksanaan di 2 (dua) kampus yakni Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta yang bakal menggelar acara sosialisasi dan workshop.

Dedi Yudianto selaku Ketua Pelaksana turut menambahkan penjelasan kepada para Kepala Kesbangpol, bahwa tujuan utama dari program ini untuk mengembangkan kemampuan jurnalistik mahasiswa di seluruh Indonesia serta memperkuat peran media dalam mendukung kebijakan program nasional, khususnya upaya pencegahan terorisme dan radikalisme.

"Kompetisi ini adalah platform penting untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan jurnalistik yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan. Kami juga menyampaikan kompetisi nanti akan ada katagori topik dampak buruk praktek Judi Online di kalangan mahasiswa dan masyarakat, " ungkap Dedi.

Pihak penyelenggara juga berharap Kesbangpol Provinsi dapat berpartisipasi aktif dalam menjembatani para koordinator wilayah dalam pelaksanaan Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa.

Sedangkan Soegiharto Santoso selaku Wakil Ketua Pelaksana yang juga menjabat sebagai Ketua Umum APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional) dan Sekretaris Jenderal PERATIN (Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia) menyampaikan;

“Kompetisi ini meliputi katogori karya jurnalis berita dan foto, selain itu peserta juga akan dibekali diklat pers tentang dasar-dasar jurnalistik dan pengetahuan tentang peran media dalam menjaga ketahanan nasional.” Tutur Hoky sapaan akrabnya.@Red.

Mayzha

Mayzha

Artikel Sebelumnya

Pastikan Pengesahan Warga Baru PSHT Aman,...

Artikel Berikutnya

Polisi Berhasil Amankan 9 Remaja Diduga...

Berita terkait