Probolinggo - Perhutani (21/08/2024) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang,
Muspika Kecamatan Candipuro, perwakilan SD dan TK pinggir hutan wilayah Kabupaten Lumajang, menggelar Sosialisasi Pengenalan Tanggap Bencana Pada Anak Usia Dini di Wana Wisata Kali Pinusan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Candipuro Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pasirian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, pada Selasa (20/08/2024)
Baca juga:
Babinsa Patroli dan Pantau Wilayah Binaan
|
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Lumajang Januar Suhartono, S.SP, Wakil Rektor III Universitas Jember Prof. Dr. Bambang Kusmaryono, M.Si, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember Prof. Dr. Yuli Witono,
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajnag Patria Dwi, M.AP), Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Pasirian Eko Tunggal beserta jajaran, Muspika Kecamatan Candipuro serta Perwakilan SD dan TK pinggir hutan wilayah Kabupaten Lumajang.
Kegiatan Sekolah Sadar Lingkungan (SeDarLing) ini dalam rangka Sosialisasi Pengenalan Tanggap Bencana Pada Anak Usia Dini (usia sekolah). Dengan mengusung tema “Budaya Sadar Bencana”,
Perhutani dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember mensosialisasikan arti pentingnya pendidikan tentang lingkungan pada anak usia dini, karena lingkungan dan pendidikan adalah dua hal yang terkait, sehingga pendidikan tentang lingkungan sudah saatnya dilakukan pada hal-hal yang praktis bukan hanya sebatas teori.
Dalam kesempatannya Kepala Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut melalui Kepala Sub Kesatuan pemangkuan Hutan (KSKPH) Lumajang Januar Suhartono, S.SP menyampaikan, bahwa pendidikan lingkungan sangat berperan dalam penanaman kecintaan akan kelestarian lingkungan hidup.
“Pendidikan lingkungan mempunyai peran yang sangat penting dalam menanamkan kecintaan kelestarian lingkungan hidup, karena pendidikan adalah proses pembentukan karakter dan perilaku sehingga perlu ditanamkan sejak usia dini.
Untuk itu kami berharap terbangun kerjasama dan sharing program lingkungan hidup dan kebencanaan yang saling menguntungkan mengingat wilayah Kabupaten Lumajang merupakan wilayah yang paling rawan bencana di Jawa Timur”, tuturnya.
Sementara itu Wakil Rektor III Universitas Jember Prof. Dr. Bambang Kusmaryono, M.Si menyampaikan bahwa sekolah sadar lingkungan adalah gerakan dari Unej untuk Indonesia bahkan untuk dunia, bukan hanya bersifat lokal dan merupakan forum multipihak untuk berbagi pembelajaran dan praktek dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Probolinggo dan BPBD Kabupaten Lumajang atas terselenggaranya Sekolah Sadar Lingkungan bagi Genersai Penerus khususnya yang berada dipinggir hutan, sehingga diperlukan kerjasama dengan pemangku kepentingan, salah satunya perhutani terkait pelaksanaan dan pengembangan sekolah sadar lingkungan sehingga dapat berjalan berkelanjutan”, pungkasnya.@Red.