Festival Rujak Uleg Simbol Toleransi Keberagaman

Festival Rujak Uleg Simbol Toleransi Keberagaman
Danramil 0830/03 Pabean Cantian Mayor Inf Suwadi saat hadiri Festival Rujak Uleg Mewakili Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Budi Handoko, S. Sos.

Surabaya, – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam hal ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menggelar agenda rutin tahunan, yakni Festival Rujak Uleg dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 di Kya-kya Jalan Kembang Jepun, Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian, Sabtu (6/5/2023) malam.

Kemeriahan Festival Rujak Uleg yang dihadiri ribuan masyarakat semakin bertambah meriah karena Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga hadir dalam acara ini.

Danramil 0830/03 Pabean Cantian Mayor Inf Suwadi saat hadiri Festival Rujak Uleg Mewakili Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara menuturkan, acara ini tak hanya dihadiri oleh masyarakat warga Surabaya namun juga warga luar kota hingga dari luar negeri datang untuk menyaksikan festival yang kini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) sebagai agenda pariwisata unggulan Indonesia versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparakraf) RI itu.

Hal ini tentunya menjadi salah satu upaya Pemkot Surabaya dalam melestarikan warisan budaya tak benda yang telah menetapkan Rujak Uleg menjadi makanan khas Kota Pahlawan. Serta, mempromosikan kegiatan seni budaya di tingkat nasional hingga internasional.

Menurutnya, Rujak Uleg kaya akan makna, yang salah satunya adalah keberagaman antar suku, ras, dan umat beragama. "Rujak Uleg ini artinya, rujak yang banyak isinya, yang diulek menjadi satu ada buah-buahan berbagai macam jenis. Itu menunjukkan, bahwa Surabaya terdiri berbagai macam suku, ras, agama, dan budaya dengan toleransinya yang sangat luar biasa, sesuai apa yang di katakan Walikota Surabaya, pungkasnya.

Wanto

Wanto

Artikel Sebelumnya

Anggota Koramil 02 Tambaksari Pemantauan...

Artikel Berikutnya

Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Monitoring...

Berita terkait